Iring-iringan naik ojek, melewati ruas jalan
desa yang bagus, rapi dan kokoh, sembari menikmati pemandangan perkebunan dan perbukitan yang
asri menghijau.
Dari Gapura Selamat Datang, pengunjung bisa berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek
sampai ke batas perkampungan terakhir.
Kali ini, kami sepakat, bersatu padu dan bertekad
bulat untuk naik ojek saja daripada kaki menjadi pegal-pegal.
Dari batas perkampungan terakhir, barulah
dimulai trekking ceria menuju ke Air Terjun Tirtosari.
Disambut pemandangan yang dahsyat saat memulai
trekking menuju ke Air Terjun Tirtosari, sangat membuat diri makin bersemangat.
Beriringan kami berjalan santai menyusuri jalan
setapak, sambil bercerita ringan dan bercanda.
Menikmati pemandangan yang indah, melewati
perkebunan yang subur menghijau, membelah perbukitan yang asri. Mendengar suara
halus desir angin, merasakan semilir angin gunung yang berhembus sejuk.
Mendengar suara gemericik air yang mengalun
merdu dan berpayung hamparan langit biru yang begitu cerah. Sungguh perjalanan yang menyenangkan..!!
Setelah trekking menyusuri jalan setapak kurang lebih sejauh 1,5 km., sampailah kami di area Air Terjun Tirtosari.
Air Terjun Tirtosari mengalir dengan derasnya
dari ketinggian sekitar 50 meter. Kami harus menaiki anak tangga dari beton
yang cukup tinggi, saat ingin mendekat ke Air Terjun Tirtosari.
Senangnya bisa mendengar suara gemuruh air
terjun yang menghujam tanah berdentam memecah kesunyian. Air terjun yang
terkena angin, menerpa badan tanpa ampun, terasa dingin dan menyegarkan.
Pagi ini, Air Terjun Tirtosari terlihat semakin
indah. Saya bisa melihat semburat warna
pelangi yang melengkung sempurna. Bias pelangi tampak menghiasi dasar kolam air
terjun yang jernih.
Sumber : Dokumentasi Pribadi.
Aku pernah kesini yehh, hehe
BalasHapusgk takog mas, hehe.
BalasHapusouw mayak :@
BalasHapushehe. emang prnah kesana sma spa , hayoo
BalasHapusambeg kamu ngunu lho, hist
BalasHapusouwalah iyo seh, lupa aku, hehe
BalasHapus